Minggu, 08 April 2018

JADI SALAH SIAPA DONG?



BELOK KANAN - Tampak dua pengendara motor tetap berbelok ke kanan meski sudah ada tanda larangan berbelok ke kanan.

     GAMBAR tersebut saya ambil tadi pagi. Lokasinya di ujung Jalan Tukad Gangga (pertemuan Jalan Tukad Gangga dengan Jalan Tukad Yeh Aya, Renon, Denpasar).

     Saya sedang dalam perjalanan menuju SMK Negeri 2 Denpasar untuk mendampingi siswa mengikuti lomba baca puisi. Saya berhenti sejenak dan menggeleng-gelengkan kepala. Tak habis pikir, atau lebih tepatnya MUAK dengan bangsa saya sendiri. Apa sebab?


     Coba perhatikan. Pengendara motor dengan seenak perutnya menikung ke kanan padahal jelas-jelas sudah ada larangannya! Plang 'belok kanan dicoret' bahkan bukan cuma satu, tapi dua!!!

     Saya percaya pemerintah sudah dengan sungguh-sungguh, penuh perhitungan, dan kajian meletakkan larangan belok kanan di sana, semuanya demi kenyamanan pengguna jalan, dan para pemotor itu terang-terangan mengkhianatinya. Saya yakin SIM mereka semua PALSU!!!

     Akan tetapi, ketika saya lebih mendekat, saya mendapati ternyata ada satu plang tersembunyi. Agak sulit membaca tulisannya lantaran tertutup rerimbunan daun pohon jambu. Meski demikian, akhirnya saya berhasil juga mengeja huruf-hurufnya. Plang itu berbunyi "KECUALI SEPEDA MOTOR". Nah, lho?
TERSEMBUNYI - Plang bertuliskan "KECUALI SEPEDA MOTOR" tersembunyi di balik rerimbunan daun pohon jambu.
      Duh, ternyata saya yang keliru. Saya sudah menuduh dan mengumpat (di dalam hati) para pemotor yang sejatinya tak bersalah tadi. Mereka tak lain adalah warga yang tertib. Maaf ya, Pak, Bu... hehe

     Pertanyaan yang tersisa sekarang, jika para pemotor tersebut tidak bersalah, siapa dong yang bersalah? Apakah salah mata saya karena tidak melihat tulisan "KECUALI SEPEDA MOTOR"? Apakah salah plang itu karena bersembunyi malu-malu kucing?? Atau salah pohon jambu itu kenapa tumbuh di situ???

Tidak ada komentar:

Posting Komentar